Mengantisipasi Trumponomics 2.0

Artikel opini A. Prasetyantoko di Kompas Pergantian kepresidenan Amerika Serikat dengan dilantiknya Trump pada 20 Januari 2025, mengancam kebebasan demokrasi masyarakat AS dengan penguasaan sektor digital oleh kelompok ultrakaya. Pengaruhnya melampaui batas negara dan dirasakan oleh masyarakat global. Konsentrasi kepemilikan jaringan informasi di tangan segelintir oligarki akan menguatkan posisi mereka dalam akumulasi modal. Kekayaan akan […]

Melonjak Drastis, 605 Politisi Dinasti Mengikuti Pilkada Serentak 2024

Wawancara Yoes Kenawas untuk Kompas Hasil penelitian kolaborasi antara Institute for Advanced Research (IFAR) Unika Atma Jaya, Election Corner Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM), dan pusat riset politik dan pemerintahan PolGov UGM mengungkapkan bahwa dalam Pilkada serentak 27 November 2024, ada sebanyak 605 calon berlatar belakang politik dinasti.  Yoes Kenawas, peneliti Institute for Advanced Research […]

Nasib Industri Padat Karya

Artikel opini A. Prasetyantoko di Kompas Setelah pandemi Covid-19, ketidakstabilan ekonomi global telah menciptakan tantangan yang signifikan yang dampaknya dirasakan oleh berbagai sektor.  Pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 telah memperburuk situasi ini dengan melonggarkan kebijakan impor. Meskipun bertujuan untuk meningkatkan daya saing, kebijakan ini telah memberikan dampak negatif pada industri dalam negeri. […]

Protest under Duress at Université Laval, Quebec, Canada

Dr. Muhammad Fajar, research fellow Institute for Advanced Research Unika Atma Jaya, berpartisipasi dalam workshop Protest under Duress yang berlangsung pada 30-31 Oktober 2024 di Quebec, Kanada. Ia mempresentasikan tulisannya yang berjudul The Variety of Social Movement Strategies under Democratic Backsliding: Evidence from Indonesia. Risetnya bertujuan untuk memahami bagaimana respon gerakan sosial terhadap kemunduran demokrasi.

Peran Media dalam Demokrasi di Indonesia: Pendorong atau Penghambat?

Pada 29 Oktober lalu, Atma Jaya Public Policy Forum mengangkat diskusi mengenai peran media dalam aktivisme digital. Andina Dwifatma menyampaikan bahwa media memiliki peran untuk menjaga momentum. Kelas menengah tidak bisa lagi menerima status quo, dengan posisi yang ber-privileged, kelas menengah dapat menuntut perubahan sosial. Media juga berperan untuk pemantik imajinasi bernegara. Melalui media sosial, […]

Indonesia’s Prabowo swears in Large Cabinet

Wawancara Dr. Yoes Kenawas dengan NHK World Japan Pada 21 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto telah melantik sebanyak 48 menteri dan 56 wakil menteri. Kabinet ini memiliki 10 menteri lebih banyak daripada kabinet sebelumnya. Partai Gerindra diharapkan akan berkoalisi dengan 12 partai lainnya, dan menduduki lebih dari 80 persen posisi legislatif. “What we need to […]

Mengapa Dinasti Politik Naik Daun di Indonesia?

Artikel opini Dr. Yoes Kenawas di Indonesia at Melbourne Dengan dilantiknya Gibran, putra Jokowi, sebagai wakil Presiden. Ia secara resmi menjadi wakil Presiden termuda dalam sejarah. Pada 2020, Yoes Kenawas menulis bahwa politik dinasti telah menjadi hal yang normal dalam lanskap politik Indonesia. Ia berargumen bahwa penyebab munculnya dinasti politik di Indonesia adalah buruknya institusionalisasi […]

Struktur, Institusi dan Perlawanan Gerakan Sosial

Sesi Kelas Belajar Ilmu Sosial pada 12 Oktober lalu, membahas mengenai “Struktur, Institusi dan Perlawanan Gerakan Sosial.” Sesi diskusi berlangsung dengan mendalami pertanyaan-pertanyaan: Dr. Yoes Kenawas menyampaikan bahwa dikarenakan jangkauan negara tidak sama di setiap daerah, hal ini menyebabkan variasi peluang untuk democratic backsliding. Lalu, apakah democratic backsliding dapat diberhentikan melalui koalisi dengan aparat lokal? […]

Strategi Pertumbuhan Tinggi

Artikel opini A. Prasetyantoko di Kompas Pada 1961 saat Park Chung-hee dilantik menjadi Presiden Korea Selatan, dirinya, dengan latar belakang militer, menerapkan kepemimpinan secara otoriter dengan strategi pembangunan yang dikendalikan negara. Setahun setelah menjabat, ekonomi Korea Selatan tumbuh 7,1%. Park menyatakan, kemiskinan, korupsi, dan komunisme musuh bersama yang menyatukan Korea melalui penerapan kapitalisme yang dipelopori […]

Ekonomi Kosong di Tengah

Sumber dari tulisan A. Prasetyantoko “Ekonomi Kosong di Tengah” Di tengah transisi pemerintahan, muncul berita mengenai berkurangnya jumlah kelas menengah. Fenomena ini hanyalah permukaan dari permasalahan mendasar yang lebih luas, yaitu fenomena ekonomi kosong di tengah. Dalam 5 tahun terakhir, jumlah kelas menengah telah menurun. Data Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa jumlah kelas menengah yang […]