Sumber dari tulisan A. Prasetyantoko “Paus Fransiskus, Transformasi Sosial dan Peran Perguruan Tinggi”
Paus Fransiskus, sepanjang kepemimpinannya, dengan konsisten mengadvokasi transformasi masyarakat yang menyeluruh, mulai dari perubahan sikap dan perilaku individu hingga reformasi sistem sosial yang lebih luas. Dirinya menciptakan Laudato si’.
Ensiklik Laudato si’ menghubungkan krisis lingkungan dengan masalah-masalah sosial yang lebih luas. Kerusakan lingkungan terjadi sebagai dampak dari perilaku manusia. Kelalaian dalam melaksanakan pembangunan dan konsumsi berlebihan dalam kehidupan sehari-hari, telah mengakibatkan kerusakan lingkungan. Dampaknya, kita semua, tanpa terkecuali, kini harus menanggung beban perubahan iklim yang semakin parah.
Laudato si’ mengungkap bahwa kerusakan lingkungan yang kita hadapi saat ini adalah hasil dari eksploitasi manusia yang berlebihan terhadap alam, bukan proses alami yang tak terhindarkan.